Demensia sendiri merupakan penyakit yang menyerang kognisi seseorang.
Yang paling menonjol dari efek demensia adalah memori, selain
konsentrasi, penalaran logis, kemampuan berbahasa dan perencanaan, semua
akan memburuk. Sementara itu, demensia menurut jenisnya terdiri dari
demensia alzheimer, demensia vaskular, demensia fronto-temporal,
demensia Lewy-Body, dan demensia parkinson.
Menurut kutipan dari www.everydayhealth.com, ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai indikator awal munculnya demensia dari aktivitas harian yang Anda lakukan, seperti misalnya :
Menurut kutipan dari www.everydayhealth.com, ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai indikator awal munculnya demensia dari aktivitas harian yang Anda lakukan, seperti misalnya :
- Kesulitan mengunyah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia di atas 77 tahun yang memiliki kesulitan mengunyah makanan keras seperti apel memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit demensia. Ini karena ketidakmampuan mengunyah menyebabkan aliran darah ke otak menurun sehingga membuat otak tidak fresh.
- Berjalan lambat
Gaya berjalan Anda sebenarnya sudah bisa mengindikasikan bahwa Anda berisiko terkena Alzheimer yang nantinya akan menimbulkan demensia pada otak. Ditemukan adanya kelainan saat berjalan, terutama ketika Anda sudah merasa berjalan dengan cepat padahal orang lain menganggap jalan Anda sangat lambat.
- Gangguan tidur
Jika Anda suka begadang dan kurang tidur, otak tidak mendapat waktu cukup meregenerasi dan memperbaiki sel-sel otak yang harusnya diperbarui. Hal ini akan mengakibatkan adanya kerusakan kognitif ringan karena ritme sirkardian melemah. Jika Anda kurang beraktivitas di pagi hari karena kelelahan juga meningkatkan risiko demensia.
- Kelebihan berat badan
Sudah banyak penyakit serius yang menjadikan masalah obesitas sebagai penyebabnya, tidak terkecuali demensia. Orang dengan masalah kegemukan akan memiliki aktivitas lebih sedikit dan tidak banyak olahraga sehingga otak tidak banyak mendapat asupan oksigen.
- Merasa sedih bukan hanya buruk untuk kesehatan emosional Anda, namun juga buruk untuk kesehatan. Depresi memberikan risiko tiga kali lipat untuk Alzheimer dan demensia karena tidak banyak dopamin yang diproduksi otak sehingga menjadikan otak tertekan dan kelelahan.