Pernah
mendengar tanaman bidara laut? Mungkin saja tidak banyak yang
mengetahui tanaman herbal satu ini. Walau sebenarnya bidara laut
(Strychnos ligustrinan) mempunyai banyak manfaat selaku obat.
Orang-orang kerap menggunakan bidara laut untuk menangani malaria.
Umumnya pedagang jamu memakai herbal ini berbentuk serutan tidak tebal
untuk kombinasi jamu godok.
Tanaman ini memanglah relatif sulit
diperoleh. Terutama waktu ini. Tanaman ini tumbuh di daerah tertentu,
tumbuh ditempat berbatu dan beriklim kering. Dipandang dari
karekteristiknya terhitung tipe perdu atau pohon kecil, umumnya bengkok,
tinggi sampai 15 m serta gemang batang sampai 40 cm. Cabang-cabang
menyebar serta acap menjuntai, dengan ranting-ranting tumbuh
simpang-siur serta memiliki rambut pendek. Daun-daun penumpu berbentuk
duri, sendirian serta lurus (5-7 mm), atau berupa gunakanan dimorfis,
yang ke-2 lebih pendek serta melengkung, terkadang tiada duri.
Daun-daun tunggal terdapat berseling.
Helai daun bundar telur menjorong atau jorong lonjong, 2-9 cm x 1, 5-5
cm, bertepi rata atau sedikit menginggit, gundul serta mengilap di tepi
atas. Bunga berupa payung menggarpu tumbuh di ketiak daun, panjang 1-2
cm, diisi 7-20 kuntum. Bunga-bunga memiliki ukuran kecil, bergaris
tengah 2-3 mm, kekuningan, sedikit harum, bertangkai 3-8 mm, kelopak
bertopik lima wujud delta (menyegitiga), memiliki rambut diluar serta
gundul di segi dalam. Mahkota lima agak seperti sudip, cekung serta
melengkung.
Buah batu berupa bulat sampai bulat
telur, sampai 6 cm × 4 cm pada kultivar-kultivar yang dibudidayakan.
Tetapi umumnya memiliki ukuran tambah lebih kecil pada pohon-pohon yang
meliar, berkulit halus atau kasar, mengilap, tidak tebal tetapi simak,
kekuningan, kemerahan sampai kehitaman bila masak. Daging buahnya putih,
mengeripik, dengan adanya banyak sari buah agak masam sampai manis,
jadi menepung pada buah yang masak penuh.
Bidara laut mempunyai banyak manfaat.
Diantaranya beri kesegaran kulit muka, menghidupkan nafsu makan, dan
menangani rematik (nyeri persendian), sakit perut, bisul (obat luar),
kurap (obat luar), radang kulit bernanah (obat luar). Tumbuhan ini
memilki karakter khas, yakni pahit serta mendinginkan.
Bidara laut mempunyai cukup banyak
manfaat diantaranya dapat membersihkan darah, analgesik, memperlancar
peredaran darah, diafortik, beracun, dan antiradang. Kandungan kimia
dalam bidara laut antara lain brucine, strychnine, tanin,
tetrahydrostrychnine, galactan, mamosan, tetrahydrobrucine, loganin,
pseudostrychnine, chlorogenic acid, culubrine, strychinine, vomicine,
serta ada banyak lagi.
Kulit kayu bidara umum dipakai untuk
menangani masalah pencernaan. Di Malaysia, kulit kayu yang dihaluskan
digunakan semacam obat antisakit perut. Kulit kayu bidara dipercaya
mempunyai manfaat semacam tonikum, walau tak terlampau kuat,. Kulit
akarnya digabung sedikit pucuk, pulasari, serta bawang putih diminum
untuk menangani kencing yang nyeri serta berdarah.
Di ketahui juga, pemberian rebusan
bidara laut dapat turunkan kandungan gula darah. Diluar manfaat semacam
obat, tumbuhan ini di berbagai daerah dipakai semacam pelengkap ritual
semacam pengusir makhluk halus. Sisi daunnya dipakai untuk memandikan
mayat atau untuk memandikan orang yang stres. Bila diterangkan dalam
dunia ilmiah, daunnya mempunyai efek melemaskan otot hingga apabila
dipakai memandikan orang stres dapat alami relaksasi serta menentramkan.
Bidara laut memanglah populer dengan
manfaat semacam antiradang. Tetapi lantaran kurang dibudidayakan,
tumbuhan itu tidak sering dipakai semacam obat. Tetapi walau bermanfaat,
tumbuhan ini pula beracun lantaran memiliki kandungan striknina serta
brusina. Karakter beracun itu pula jadi argumen tumbuhan ini tidak
sering dipakai. Pemakaian berlebihan atau dosis tak jitu dapat
mengakibatkan kaku leher serta muka, napas pendek, dilatasi pupil mata,
serta kejang. Karenanya herbal ini tidak dianjurkan dipakai dalam
periode waktu lama. Pemakaian baiknya dalam pengawasan dokter.
Ramuan Obat
1. Beri kesegaran raut muka
Pakai 100 gram kayu bidara laut, campur
dengan 10 gram pegagan serta air mendidih 100 ml. Seduh sampai larut
serta minum sekali satu hari.
2. Rematik
Ambillah 100 gram kayu bidara laut, 8
gram daun jambu mete muda, 2 gram biji seledri, serta 100 ml air. Rebus
sampai mendidih, lalu dinginkan. Minum sekali satu hari sekali sejumlah
100 ml. Lagi sepanjang 14 hari atau sampai pulih.
3. Bisul serta Radang Kulit Bernanah
Pakai 500 gram kayu bidara laut 500 mg, 3
gram daun ketepeng, 4 gram rimpang kunyit, serta 110 air. Rebus sampai
bahan larut. Kompreskan ke sisi yang sakit tiap-tiap tiga jam.