Hal ini mendorong para peneliti untuk
mencari pengobatan yang lebih efektif. Penelitian terbaru asal
Australian Academy of Science mengembangkan metode pengobatan kanker
terbaru yang berbasis molekuler. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa
kunci untuk mengobati kanker adalah dengan mengetahui konsep kematian
sel.
Menurut Prof. Suzanne Cory, kematian sel
merupakan hal yang alami. Bila sel tidak mati dan terus tumbuh maka
justru akan menyebabkan kanker. kehidupan dan kematian sel sebenarnya
diatur oleh gen. Dengan mengetahui terbentuknya kanker sampai ke tingkat
gen maka pengobatan akan lebih efektif.
Sebaenarnya kanker bisa tumbuh akibat
adanya gen yang menyebabkan gangguan pada sifat kematian alami sel
(apoptosis). Lantaran terjadi gangguan apoptosis, terjadilah sel-sel
yang terus bertumbuh tidak terkendali. Sel-sel inilah yang disebut
kanker.
Karena itulah pengobatan yang sedang dikembangkan ini menargetkan pada gen yang membuat gangguan apoptosis tersebut.
Pada prinsipnya, pengobatan ini bekerja
dengan menyisipkan molekul sintetik ke dalam tubuh yang bisa
mengembalikan sifat apoptosis yang dimiliki sel. Lantaran bersifat
spesifik pada sel yang mengalami gangguan, maka molekul tidak akan
mempengaruhi sel lainnya yang bersifat normal.
Penelitian ini telah menunjukkan hasil
yang menjanjikan pada tikus. Tak hanya itu, uji coba yang diterapkan
pada tiga penderita leukimia juga menunjukkan hasil yang memuaskan.
Pengobatan ini sangat menjanjikan sebab bisa menjadi obat kelas baru yang efektif mengatasi berbagai jenis kanker.