Sabtu, 01 November 2014

Sering Kram Perut? Awas, Terkena Penyakit Ginjal Polikista!

Sering Kram Perut? Awas, Terkena Penyakit Ginjal Polikista!Ginjal Polikista merupakan penyakit keturunan dimana kedua ginjal terdapat banyak kista sehingga ginjal menjadi lebih besar dan hanya memiliki sedikit jaringan ginjal yang masih berfungsi. Kista adalah kantung tertutup yang dilapisi oleh jaringan epitel dan berisi bahan setengah padat atau cairan.
Penyebab
Penyakit ini bisa bersifat dominan atau resesif akibat adanya kelainan genetik. Artinya, penderita bisa memiliki 1 gen dominan dari salah satu orangtuanya atau 2 gen resesif dari kedua orangtuanya.
Penderita yang memiliki gen dominan biasanya baru menunjukkan gejala pada masa dewasa. Sementara pada penderita yang memiliki gen resesif biasanya menunjukkan penyakit yang berat pada masa kanak-kanak.

Gejala
Penderita ginjal polikista yang masih anak-anak biasanya perutnya akan membuncit akibat ginjal yang makin membesar. Bayi dengan penyakit berat bisa meninggal segera setelah dilahirkan sebab gagal ginjal pada janin mengakibatkan terganggunya perkembangan paru-paru.
Penyakit ginjal polikista juga bisa menyerang hati. Pada usia 5-10 tahun penderita cenderung mengalami tekanan darah tinggi dalam pembuluh darah yang menghubungkan usus dengan hati (sistem portal). Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal dan gagal hati.
Pada orang dewasa, ginjal polikista berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun. Biasanya gejalanya akan muncul pada awal atau pertengahan usia dewasa. Sayangnya, penyakit ini terkadang tidak diketahu hingga penderita meninggal.
Penyakit ginjal polikista menunjukkan gejala:
  • Nyeri punggung
  • Kram hebat akibat batu ginjal
  • Adanya darah dalam urin
  • Terjadi infeksi
  • Mual
  • Kelelahan
  • Pembentukan urin berkurang
Beberapa penderita ginjal polikista juga memiliki kista dalam hatinya, namun kista tidak berpengaruh terhadap fungsi hati. Lebih dari 20 persen penderita memiliki pembuluh darah yang melebar di tengkoraknya dan 75 persen dari mereka pada akhirnya mengalami perdarahan otak (perdarahan subaraknoid).
Pengobatan
Lebih dari separuh penderita  ginjal polikista mengalami gagal ginjal di kemudian hari. Pengobatan tekanan darah tinggi dan infeksi bisa memperpanjang harapan hidup penderita. Untuk mengatasi gagal ginjal, dilakukan dialisa atau pencangkokan ginjal.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi artikel kami,semoga bermanfaat dan Bila ingin komentar silahkan komentar dengan sopan,.