Sabtu, 01 November 2014

Hidronefrosis, Ginjal Menggembung

Hidronefrosis, Ginjal MenggembungHidronefrosis merupakan penggembungan ginjal yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran air kemih sehingga mengakibatkan tekanan balik terhadap ginjal.
Normalnya urin mengalir dari ginjal dengan tekanan yang amat rendah. Bila alirannya tersumbat maka urin akan mengalir kembali ke tubulus renalis dan pelvis renalis. Kondisi ini mengakibatkan ginjal menggembung dan menekan jaringan ginjal yang rapuh. Akibatnya, tekanan hidronefrosis yang terus menerus dan berat akan merusak jaringan ginjal sehingga secara perlahan fungsi ginjal akan berkurang.
Penyebab
Hidronefrosis biasanya disebabkan oleh sumbatan pada sambungan ureteropelvik. Selain itu, hidronefrosis juga bisa disebabkan beberapa faktor, seperti:

  • Masuknya ureter ke dalam pelvis renalis yang terlalu tinggi
  • Adanya batu dalam pelvis renalis
  • Lilitan pada sambungan ureteropelvik yang disebabkan bergesernya ginjal ke bawah
  • Penekanan pada ureter oleh tumor, jaringan fibrosa, arteri atau vena yang letaknya abnormal.
  • Kelainan pada otot atau saraf di kandung kemih atau ureter.
Hidronefrosis selama kehamilan terkadang disebabkan oleh pembesaran rahim menekan ureter.  Kondisinya akan memburuk bila terjadi perubahan hormonal karena mengurangi kontraksi ureter yang normalnya mengalirkan urin ke kandung kemih. Hidronefrosis akan berakhir bila kehamilan berakhir, meskipun sesudahnya pelvis renalis dan ureter mungkin tetap agak melebar.
Gejala
Gejala yang ditunjukkan penyakit ini tergantung padapenyebab penyumbatan, lokasi penyumbatan, dan lama waktu penyumbatan. Bila penyumbatan muncul dengan cepat biasanya akan mengakibatkan kolik renalis, nyeri yang luar biasa antara tulang rusuk dan panggul, pada sisi ginjal yang terkena. Bila penyumbatan berkembang secara perlahan maka bisa saja tidak menunjukkan gejala atau nyeri tumpul di daerah antara tulang rusuk dan pinggul.
Nyeri bisa timbul dan hilang akibat pengisian sementara pelvis renalis atau penyumbatan sementara ureter karena bergesernya ginjal ke bawah.
Urin dari 10 persen penderita mengandung darah. Sering ditemukan infeksi saluran kemih (terdapat nanah di dalam air kemih), demam dan rasa nyeri di daerah kandung kemih atau ginjal. Bila aliran air kemih tersumbat, bisa terbentuk batu (kalkulus).
Pengobatan
Pada hidronefrosis akut:
1. Bila fungsi ginjal mengalami penurunan, infeksi menetap atau nyeri yang hebat, maka air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan segera dikeluarkan (biasanya melalui sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit).
2. Bila  terjadi penyumbatan total, infeksi yang serius atau terdapat batu, maka bisa dipasang kateter pada pelvis renalis untuk sementara waktu.
Bila uretra tersumbat, maka pengobatannya meliputi:
1. Pembedahan
2. terapi hormonal untuk kanker prostat
3. melebarkan uretra dengan dilator
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi artikel kami,semoga bermanfaat dan Bila ingin komentar silahkan komentar dengan sopan,.