Normalnya urin mengalir dari ginjal
dengan tekanan yang amat rendah. Bila alirannya tersumbat maka urin akan
mengalir kembali ke tubulus renalis dan pelvis renalis. Kondisi ini
mengakibatkan ginjal menggembung dan menekan jaringan ginjal yang rapuh.
Akibatnya, tekanan hidronefrosis yang terus menerus dan berat akan
merusak jaringan ginjal sehingga secara perlahan fungsi ginjal akan
berkurang.
Penyebab
Hidronefrosis biasanya disebabkan oleh
sumbatan pada sambungan ureteropelvik. Selain itu, hidronefrosis juga
bisa disebabkan beberapa faktor, seperti:
- Masuknya ureter ke dalam pelvis renalis yang terlalu tinggi
- Adanya batu dalam pelvis renalis
- Lilitan pada sambungan ureteropelvik yang disebabkan bergesernya ginjal ke bawah
- Penekanan pada ureter oleh tumor, jaringan fibrosa, arteri atau vena yang letaknya abnormal.
- Kelainan pada otot atau saraf di kandung kemih atau ureter.
Hidronefrosis selama kehamilan terkadang
disebabkan oleh pembesaran rahim menekan ureter. Kondisinya akan
memburuk bila terjadi perubahan hormonal karena mengurangi kontraksi
ureter yang normalnya mengalirkan urin ke kandung kemih. Hidronefrosis
akan berakhir bila kehamilan berakhir, meskipun sesudahnya pelvis
renalis dan ureter mungkin tetap agak melebar.
Gejala
Gejala yang ditunjukkan penyakit ini
tergantung padapenyebab penyumbatan, lokasi penyumbatan, dan lama waktu
penyumbatan. Bila penyumbatan muncul dengan cepat biasanya akan
mengakibatkan kolik renalis, nyeri yang luar biasa antara tulang rusuk
dan panggul, pada sisi ginjal yang terkena. Bila penyumbatan berkembang
secara perlahan maka bisa saja tidak menunjukkan gejala atau nyeri
tumpul di daerah antara tulang rusuk dan pinggul.
Nyeri bisa timbul dan hilang akibat
pengisian sementara pelvis renalis atau penyumbatan sementara ureter
karena bergesernya ginjal ke bawah.
Urin dari 10 persen penderita mengandung
darah. Sering ditemukan infeksi saluran kemih (terdapat nanah di dalam
air kemih), demam dan rasa nyeri di daerah kandung kemih atau ginjal.
Bila aliran air kemih tersumbat, bisa terbentuk batu (kalkulus).
Pengobatan
Pada hidronefrosis akut:
1. Bila fungsi ginjal mengalami penurunan, infeksi menetap atau nyeri yang hebat, maka air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan segera dikeluarkan (biasanya melalui sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit).
2. Bila terjadi penyumbatan total, infeksi yang serius atau terdapat batu, maka bisa dipasang kateter pada pelvis renalis untuk sementara waktu.
1. Bila fungsi ginjal mengalami penurunan, infeksi menetap atau nyeri yang hebat, maka air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan segera dikeluarkan (biasanya melalui sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit).
2. Bila terjadi penyumbatan total, infeksi yang serius atau terdapat batu, maka bisa dipasang kateter pada pelvis renalis untuk sementara waktu.
Bila uretra tersumbat, maka pengobatannya meliputi:
1. Pembedahan
2. terapi hormonal untuk kanker prostat
3. melebarkan uretra dengan dilator