Jumat, 08 Agustus 2014

Keseleo? Hindari Urut, Lakukan RICE!

SAAT anak tengah senang-senangnya tengkurap, dan melakukan ‘atraksi', keseleo bukan hal yang tak mungkin dialami.
Saat kondisi tersebut dialami, bayi mungil itu pun rewel, tubuhnya panas dan kakinya dingin. Konon, kondisi itu akibat bayi mengalami keseleo atau salah urat.
Pernahkah Moms mengalami kejadian serupa? Hmm...coba pertimbangkan lagi, yakinkah kalau rewelnya bayi Anda itu karena salah urat atau ada penyebab lainnya?

Cedera OtotKeseleo? Hindari Urut, Lakukan RICE!

Memang risiko keseleo atau salah urat bisa terjadi pada si kecil, apalagi jika dia tergolong bayi yang aktif bergerak. Namun sekali lagi, jangan asal mengambil keputusan bahwa jika si kecil rewel, itu artinya dia mengalami salah urat. Justru, hal itu musti diselidiki secara medis. Biasanya ada riwayat trauma atau cedera yang mendahului.

Diakui dr Isabella Riandani, Sp.A, agak sulit mencari padanan keseleo atau salah urat dalam bahasa kedokteran.

“Yang dikenal dalam istilah medis adalah muscle sprain atau muscle strain (cedera otot). Muscle sprain merupakan ligamen-jaringan elastis yang menghubungkan tulang-teregang lebih dari kemampuan regangannya. Umumnya, terjadi pada pergelangan kaki, lutut, dan siku. Ada pula istilah muscle strain dimana otot atau tendon yang menghubungkan tulang merenggang atau sobek. Biasanya kondisi ini terjadi tiba-tiba atau akumulasi dari waktu ke waktu. Muscle strain ini ‘menyerang’ otot leher, punggung, paha dan betis, hingga sebabkan kekakuan otot,” terangnya panjang lebar.

Panas Belum Tentu Keseleo!

Sesungguhnya, badan panas dan kaki dingin dijadikan sebagai tanda bagi bayi yang mengalami keseleo atau salah urat hanyalah sebuah mitos. Hingga kini, kondisi itu belum bisa dibuktikan dalam dunia kedokteran. Pasalnya, jika si kecil dalam kondisi demam atau panas, biasanya bagian kaki akan terasa dingin. Jadi, bisa saja ada hal lain yang tidak beres dalam tubuhnya, misalnya, tumbuh gigi, infeksi dan sebagainya. Pastikan dulu penyebab panasnya! Dan sebaiknya, periksakan si kecil ke dokter.      

Kenali Tandanya!                                                    

Selain itu, ada baiknya Moms juga memperhatikan apa yang terjadi jika bayi mungil Anda mengalami cedera otot. Pada kejadian muscle sprain dan strain bisa timbul memar bila pembuluh darah pecah. “Namun, kalau muscle sprain cenderung menyebabkan pembengkakan. Sedangkan, muscle strain tidak muncul pembengkakan, kecuali terkena benturan keras,” imbuh Dokter yang berpraktik di RS Mitra Kelapa Gading ini.       

Segera Periksa ke Dokter

Moms, coba perhatikan apabila si kecil tampak kesakitan atau tangan kakinya agak sulit digerakkan, bawalah dia ke ruang gawat darurat. Mungkin saja dia mengalami patah tulang. “Dokter akan melakukan X-ray untuk memeriksa adakah tulang yang patah. Bila tidak ada, mungkin nyeri terjadi hanya karena cedera otot,” ujar dr. Isabella, Sp.A.  

Kalau Moms memang sudah yakin sang buah hati mengalami cedera, tetaplah periksakan dia ke dokter untuk mengetahui seberapa parah cedera tersebut. Bila dianggap tidak parah, pengobatan bisa dilakukan di rumah.

Tapi ingat Moms, mengobati di rumah bukan berarti pergi ke tukang urut bayi atah bahkan mengurut SENDIRI bayi yang kena cedera otot. Hal itu sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Pengobatan yang dapat dilakukan di rumah adalah melakukan RICE (Rest, Ice, Compression, and Elevation), yakni:

Rest (Istirahat)

Istirahatkan bagian yang sakit, bengkak atau kurang nyaman.

Ice (Es)

Terapi dingin dengan es batu yang dibungkus dengan handuk tipis. Letakkan es batu sembari digerakkan pada area tubuh yang trauma selama 5-10 menit untuk mengecilkan pembuluh darah, sehingga mengurangi terjadinya perdarahan. 

Compression (Kompresi)

Bebat daerah yang bengkak dengan perban elastis. Usahakan jangan terlalu rapat membungkusnya agar tidak menghalangi sirkulasi darah. 

Elevation (Elevasi)

Angkatlah bagian yang bengkak atau sakit lebih dari jantung. Tujuannya, mengurangi pembengkakan dengan mengalirkan kelebihan cairan.

Pertolongan Pertama Cedera

- Lakukan Rest, Ice, Compression, and Elevation (RICE).
- Upayakan agar RICE dilakukan selama 24-48 jam. Ulangi kegiatan RICE tiga kali sehari dalam waktu 1-2 hari.
- Biasanya cedera otot menyebabkan nyeri. Moms dapat memberikan obat pereda nyeri anti-inflamasi, ibuprofen, misalnya.
- Kadang-kadang cedera otot dapat menimbulkan panas. Mengapa? Karena setelah trauma ada sel-sel radang yang lepas yang menyebabkan demam.  Nah, Moms bisa memberikan obat penurun panas, seperti paracetamol.   
- Bila rasa sakit dan bengkak sudah hilang, cobalah aktifkan kembali bagian yang mengalami trauma.

Cegah si Kecil Dari Cedera Otot

Walaupun kasus cedera otot ini terbilang jarang pada bayi dan balita, sebaiknya Moms melakukan pengawasan terhadap aktivitas si kecil.

* Pastikan area bermain anak itu aman. Jauhkan dari barang-barang keras dan tajam.
* Bila bayi menggunakan alas, gunakan alas yang agak keras dan tidak mudah bergerak.
* Segera keringkan lantai yang basah supaya tidak terpeleset saat bermain.
* Pada bayi yang sedang belajar berjalan, pegang tangan anak jangan terlalu tinggi. (nsa)

1 komentar:

  1. uscle strain adalah adanya perlukaan pada jaringan otot karena gerakan overstretching yang tiba-tiba. Temukan cara menanggulangi Muscle strain di tanyadok.com portal informasi layanan kesehatan untuk menemukan penyebab dan cara penangulangannya.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mengunjungi artikel kami,semoga bermanfaat dan Bila ingin komentar silahkan komentar dengan sopan,.