Sabtu, 11 Oktober 2014

Pneumothoraks pada Paru-paru

Pneumothoraks pada Paru-paruPneumothoraks merupakan salah satu jenis penyakit yang terdapat di selaput paru yang disebut pleura. Selaput paru ini adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Jadi pada pemeriksaan sinar tembus dada terlihat adanya udara di dalam rongga. Ini lah yang dimaksud Pneumothoraks. Sedangkan pada keadaan normal rongga pleura tidak berisi udara agar paru-paru leluasa mengembang terhadap rongga thoraks. Diagnosis pneumothoraks tergantung pada garis yang dibentuk pleura pada tepi paru-paru yang memisahkan dengan dinding dada, mediastinum atau diafragma oleh udara, dan juga tidak adanya bayangan di luar garis.
Masuknya udara tersebut ke dalam rongga pleura dibedakan dengan dua cara:

Pneumothoraks Spontan
Pneumothoraks spontan primer terjadi pada penderita yang tidak ditemukan penyakit paru-paru. Jenis Pneumothoraks ini disebabkan oleh pecahnya kantung kecil berisi udara di dalam paru-paru yang disebut bleb atau bulla. Penyakit ini sering menyerang pada pria berpostur tinggi-kurus, yang berusia 20-24 tahun. Faktor yang cenderung menyebabkan penyakit ini adalah merokok sigaret dan riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Kondisi ini dapat terjadi berulang-ulang dan seringnya menjadi kondisi yang kronis.
Sedangkan pada Pneumothoraks spontan sekunder adalah komplikasi dari penyakit paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif menahun, asma, fibrosis kistik, tuberkulosis, dan batuk rejan.
Pneumothoraks Traumatik                                                     
Pada Pneumothoraks ini terjadi akibat cedera traumatik pada dada. Traumanya bersifat menembus seperti luka tusuk dan peluru, atau tumpul seperti benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor. Selain itu, bisa juga dikarenakan komplikasi tindakan medis tertentu, misalnya Torakosentesis. Udara luar masuk ke dalam rongga pleura melalui luka tusuk atau pneumothoraks disengaja (artificial) dengan terapi, dalam hal pengeluaran atau pengecilan kavitas proses spesifik yang sekarang tidak dilakukan lagi. Tujuan pada Pneumothoraks sengaja adalah diagnostik untuk membedakan massa, apakah berasal dari pleura atau jaringan paru. Sedangkan penyebab Pneumothoraks lainnya adalah tindakan biopsi paru dan pengeluaran cairan rongga pleura.
Masuknya udara melalui mediastinum yang bisanya disebabkan trauma pada trachea atau esophagus akibat tindakan pemeriksaan dengan alat-alat (endoskopi) atau benda asing tajam yang tertelan. Keganasan pada mediastinum dapat pula mengakibatkan udara dalam rongga pleura melalui fistula antara saluran napas proksimal dengan rongga pleura. Udara tersebut juga bisa berasal dari subdiafragma dengan robekan lambung akibat suatu trauma atau asbes subdiafragma dengan kuman pembentuk gas.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi artikel kami,semoga bermanfaat dan Bila ingin komentar silahkan komentar dengan sopan,.