Rabu, 22 Oktober 2014

Serba Serbi Asam Urat

Serba Serbi Asam UratBELAKANGAN ini banyak kasus dengan keluhan nyeri otot, linu pada persendian, bengkak pada persendian yang dialami masyarakat terutama pada pria. Kondisi ini sering dikaitkan dengan keberadaan tingginya kadar asam urat dalam darah.
Menurut dokter ahli penyakit dalam Fakultas Kedoketran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma), dr HRM Herdadi Airlangga, SpPD, hampir setiap keluhan yang berasal dari otot, persendian dan tulang, oleh masyarakat langsung dikambing hitamkan asam urat.
“Padahal penyakit-penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah mempunyai karakteristik tersendiri,” ujarnya.


Peradangan sendi yang disebabkan penumpukan asam urat seringkali menimbulkan rasa sakit luar biasa. Nyeri ini biasanya terjadi pada bagian jempol kaki. Tetapi rasa nyeri juga bisa terjadi pada bagian pergelangan kaki, lutut dan tangan. Serangan asam urat bisa terjadi dalam hitungan hari atau bulan. Pria dan orang obesitas adalah kelompok yang berisiko tinggi mengalami asam urat.
Asam urat terjadi karena ginjal tidak mampu mengatur kadar asam di tubuh sehingga menimbulkan rasa pegal dan nyeri di persendian. Asam urat tergolong parah jika sudah terjadi pembengkakan pada daerah persendian. Pembengkakan ini biasanya dibarengi dengan iritasi sehingga tubuh memerah.
Kadar asam urat tinggi dalam darah (Hiperurisemia) adalah keadaan di mana kadar asam urat dalam darah melebihi ambang batas normal yaitu lebih dari 7 mg% pada laki-laki dan 6 mg% pada wanita. Asam urat sendiri adalah bahan normal dalam tubuh dan merupakan hasil akhir dari metabolisme purin , yaitu hasil dari degradasi dari nucleotide yang merupakan bahan penting dalam tubuh sebagai komponen dari asam nukleat dan penghasil energi dalam inti sel.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.
Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang diinginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.(oci/han)
Gejala dan Pantangan
Bengkak, Kemerahan di Sekitar Persendian
KELUHAN yang timbul pada penderita asam urat biasanya adalah bengkak, kemerahan di sekitar persendian dan nyeri hebat. Hal ini akibat dari akumulasi kristal monosodium urat pada persendian yang dapat merusak tulang, jaringan sekitar persendian sehingga timbul reaksi radang pada daerah tersebut .
Gejalanya biasanya penderita tidur tanpa gejala apa-apa, pada saat bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan, bengkak, terasa hangat, merah dan disertai demam, menggigil dan merasa lelah.
Daerah yang sering terkena adalah ibu jari kaki, dan dapat menjalar ke pergelangan kaki , lutut, siku yang ditandai ada benjolan bulat satu atau bergerombol dari ukuran yang kecil sampai besar, dan konsistensinya keras.
Serangan asam urat biasanya mendadak, kadang sembuh sendiri kemudian kambuh setelah beberapa hari sampai berminggu-minggu, kadang berhari-hari sakitnya tidak mereda.
Sebenarnya, nyeri akibat asam urat bisa dicegah dengan mengatur pola makan.
Beberapa jenis makanan yang memicu timbulnya keluhan adalah makan makanan tinggi purin. Seperti jerohan, alkohol, burung dara, bebek, kacang tanah dan emping. Selain itu faktor luar seperti benturan pada persendian yang sakit, kelelahan fisik, stres dan pemakaian obat-obatan tertentu juga bisa menjadi pemicu.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr HRM Herdadi Airlangga, SpPD mengingatkan penurunan kadar asam urat mendadak dapat menimbulkan serangan mendadak. Karena itu apabila timbul gejala dengan riwayat seperti di atas segera hubungi dokter untuk mengatasi gangguan tersebut sebelum timbul keluhan yang lebih berat.
“Jadi tidak setiap keluhan linu, bengkak di persendian di sebabkan oleh asam urat, kita harus segera mencari tahu penyebabnya dan segera mengatasi keluhan tersebut,” jelasnya.
Gangguan lain yang muncul karena tingginya kadar asam urat darah adalah batu asam urat di ginjal dan gangguan fungsi ginjal. (oci/han)
Healthy Living
Hindari Seafood dan Kacang-kacangan
MENAHAN diri untuk tidak mengkonsumsi makanan yang menjadi pantangan penderita asam urat dijalani Martinus Kendom. Sejak dinyatakan mengalami gangguan asam urat pada 2009 lalu, ia menghentikan kebiasannya makan seafood.
“Sebenarnya saya senang sekali makan udang dan cumi, tapi karena itu pantangannya jadi sekarang saya kurangi,” ujarnya.
Saat itu (ketika dinyatakan asam urat) ia berusia 41 tahun. Dari berbagai sumber yang pernah dibacanya asam urat memang rentan menimpa pria terutama diatas usia 40 tahun. Dan ternyata saat diperiksa di laboratorium asam uratnya lebih dari 7 mg%.
Mahasiswa program pascasarjana di Fakultas Pertanian ini menuturkan selain seafood, ia juga membatasi konsumsi kacang-kacangan. Setelah rutin meminum obat dari dokter kini keluhan nyeri di persendian jarang dirasakan. Sebelumnya kondisinya cukup parah. Biasanya setelah duduk dalam waktu yang tidak terlalu lama, ia kesulitan berjalan. Sebab telapak kakinya seperti kesemutan. Sekarang hanya tersisa sedikit nyeri pada sendinya. Terutama sakit ini dirasakannya saat pagi dan malam hari.
“Saya sekarang rajin minum air putih, sehari bisa 3 liter yang saya minum,” bebernya. (oci/han)
Healthy Tips
Konsumsi Jus Sirsak dan Buah Berair
Kendati bisa dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin. Dalam buku Terapi Herba, Buah, Sayuran 10 Penyakit Utama, terbitan Flona Serial, disebutkan beberapa makanan yang disarankan untuk penderita asam urat.
  • Jus sirsak – Buah sirsak kaya mineral dan vitamin larut air yang berkhasiat untuk mengobati asam urat serta memperlambat proses penuaan. Selain kandungan serat dan anti-oksidan, sirsak juga memiliki senyawa aktif alkaloid isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik kuat.Sifat anti-oksidan dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Sedangkan kombinasi sifat analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti-inflamasi (anti-radang) mampu mengobati asam urat.
  • Pisang - Zat berkhasiat yang terkandung dalam pisang, antara lain ion potasium dan B6 yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit persendian dan nyeri otot.
  • Air putih - Penderita asam urat sangat dianjurkan mengonsumsi banyak cairan seperti air putih atau jus buah karena dapat membantu pengeluaran asam urat melalui urine. Disarankan untuk mengonsumsi air putih mencapai 10 gelas sehari (2,5 liter).
  • Buah berair - Buah yang mengandung air juga sangat penting, seperti semangka, melon, blewah, belimbing, dan jambu air. Buah yang di dalam saluran cerna diubah menjadi alkohol sebaiknya dibatasi, misalnya durian dan nanas.(berbagai sumber/oci/han)
Pola Makan
Diet Seimbang, Konsumsi Roti dan Ubi
Penderita asam urat tinggi, memang harus hati-hati terhadap makanan. Diet yang dilakukan harus memenuhi syarat sebagai berikut :
  • Pembatasan purin – Jika telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Namun karena hampir semua bahan makanan sumber protein mengandung nukleoprotein maka hal ini hampir tidak mungkin dilakukan. Maka yang harus dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari).

  • Kalori sesuai kebutuhan – Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkann dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.

  • Tinggi karbohidrat – Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

  • Rendah protein – Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur.
  • Rendah lemak – Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
  • Tinggi cairan – Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.

  • Tanpa alkohol – Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.(net/han)
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mengunjungi artikel kami,semoga bermanfaat dan Bila ingin komentar silahkan komentar dengan sopan,.