Ke dokter gigi itu jangan hanya ketika giginya sakit saja. Kontrol
rutin harus dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, salah satunya untuk
membersihkan karang gigi yang sangat berbahaya jika dibiarkan, kata
dokter gigi Mia Gracia di Jakarta.
Menurut penjelasan Mia, karang gigi merupakan plak sisa makanan yang menempel dan mengeras pada permukaan luar gigi akibat kebiasaan membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan kurang baik.
Karang gigi itu seperti sampah dari sisa makanan yang mengeras. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena kebiasaan menggosok gigi yang salah, misalnya hanya menggosok gigi sekali dalam sehari, atau cara menggosok giginya yang keliru, kata dokter gigi yang juga seorang praktisi hipnodontia ini.
Bila didiamkan dalam jangka waktu lama, karang gigi ini secara perlahan akan mulai merusak gigi, gusi dan tulang penyangga gigi. Adanya karang gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan gigi berlubang dan timbulnya penyakit pada gusi, contohnya gusi meradang. Lebih parahnya lagi bisa menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi karena sudah terinfeksi. Lama-kelamaan gigi akan goyang dan akhirnya tanggal (copot), lanjut dokter gigi yang berpraktek di Dental Health Centre Kelapa Gading ini.
Selain itu, karang gigi juga merupakan salah satu penyebab utama bau mulut. Walaupun sudah menggosok gigi, biasanya bau mulutnya itu tidak hilang. Karena karang gigi itu tidak bisa dihilangkan hanya dengan menggosok gigi saja. Perlu tindakan khusus yang harus dilakukan oleh dokter gigi, tambah Mia.
Menurut penjelasan Mia, karang gigi merupakan plak sisa makanan yang menempel dan mengeras pada permukaan luar gigi akibat kebiasaan membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan kurang baik.
Karang gigi itu seperti sampah dari sisa makanan yang mengeras. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena kebiasaan menggosok gigi yang salah, misalnya hanya menggosok gigi sekali dalam sehari, atau cara menggosok giginya yang keliru, kata dokter gigi yang juga seorang praktisi hipnodontia ini.
Bila didiamkan dalam jangka waktu lama, karang gigi ini secara perlahan akan mulai merusak gigi, gusi dan tulang penyangga gigi. Adanya karang gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan gigi berlubang dan timbulnya penyakit pada gusi, contohnya gusi meradang. Lebih parahnya lagi bisa menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi karena sudah terinfeksi. Lama-kelamaan gigi akan goyang dan akhirnya tanggal (copot), lanjut dokter gigi yang berpraktek di Dental Health Centre Kelapa Gading ini.
Selain itu, karang gigi juga merupakan salah satu penyebab utama bau mulut. Walaupun sudah menggosok gigi, biasanya bau mulutnya itu tidak hilang. Karena karang gigi itu tidak bisa dihilangkan hanya dengan menggosok gigi saja. Perlu tindakan khusus yang harus dilakukan oleh dokter gigi, tambah Mia.