Sel myeloma dapat tumbuh subur di sumsum
tulang sehingga kondisi tubuh penderita akan mengalami masalah seperti
nyeri tulang, anemia, patah tulang, imunitas menurun, gejala penyakit
hypercalcemia, insufisiensi ginjal, dan proteinuria.
Penyebab
Belum diketahui pasti penyebab multiple
myeloma, namun penyakit ini bisa disebabkan oleh radiasi pengion,
stimulasi antigenik, virus EB atau sarkoma kaposi yang berhubungan
dengan infeksi virus herpes. Penyakit ini juga bisa dikaitkan dengan
beberapa sitokin, IL-6 yang merupakan faktor pertumbuhan untuk multiple
myeloma.
Gejala
Multiple myeloma umumnya ditunjukkan dengan gejala berikut ini:
1. Infeksi, penderita multiple myeloma
rentan mengalami infeksi pernapasan dan infeksi saluran kemih,
penanganan yang terlambat dapat mengakibatkan kematian. Infeksi yang
sering terjadi pada penderita usia lanjut patut diwaspadai. Segera
lakukan pemeriksaan bila Anda mengalami anemia, nyeri tulang, dan
pendarahan.
2. Anemia, sumsum tulang belakang penderita multiple myeloma biasanya mengalami tekanan sehingga mengakibatkan anemia.
3. Gangguan tulang, seperti nyeri tulang, patah tulang, massa lokal, bahkan kelumpuhan.
4. Hiperkalsemia, menunjukkan gejala seperti kelelahan, muntah, sembelit, kebingungan, poliuria, dan gejala lainnya.
5. Hiperviskositas, menunjukkan gejala
seperti pusing, tinnitus, vertigo, kelainan jantung, kehilangan
kesadaran scara tiba-tiba, mati rasa pada jari, gagal jantung kronis,
dan gejala lainnya.
6. Gangguan fungsi ginjal
7. merasa sangat haus
8. Kehilangan berat badan
9. Sering buang air kecil
Pengobatan
Ada beberapa metode pengobatan myeloma, yakni:
1. Kemoterapi, yakni terapi konvensional untuk mengobati myeloma.
2. Radioterapi, terapi ini jarang
digunakan tapi cocok untuk mengobati myeloma fokus dengan gejala nyeri
tulang lokal hingga tekanan pada saraf tulang belakang.
3. Transplantasi sel induk
hematopoietik, yakni transplantasi sel induk alogenik autologous dan
transplantasi sel induk hematopoietik bisa dimanfaatkan untuk mengobati
multiple myeloma.