Kardiak aritmia adalah gangguan irama
jantung yang terjadi akibat impuls listrik dalam jantung tidak berfungsi
dengan baik sehingga menyebabkan jantung berdenyut terlalu cepat,
terlalu lambat, atau bahkan tidak teratur.
Dokter spesialis jantung, Reginald Liew
menjelaskan bahwa pada umumnya seseorang tidak menyadari ketika
mengalami palpitasi atau jantung berdebar. Kondisi ini kemungkinan
terjadi akibat kardiak aritmia.
Gejala Kardiak Aritmia
- Keletihan
- Napas lebih pendek
- Pusing
- Nyeri dada
- Detak jantung cepat
- Detak jantung lambat
- Pingsan
- Sesak napas
- Kepala terasa melayang
Aritmia berisiko dialami seseorang yang
terlahir dengan kondisi jantung yang tidak normal seperti hubungan
berlebih elektrikal pada jantung atau lubang jantung. Selain itu,
seseorang yang memiliki gangguan jantung jantung seperti gagal jantung
atau serangan jantung juga berisiko menyebabkan aritmia.
Pada umumnya Aritmia jantung tidaklah
berbahaya. Namun, beberapa jenis aritmia jantung bisa menyebabkan
masalah kesehatan bahkan bisa juga menyebabkan kematian.
Menurut Dr. Liew berbagai masalah
jantung termasuk aritmia bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup
sehat. Misalnya dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat,
menurunkan berat badan berlebih, mengurangi asupan garam, mengurangi
kebiasaan yang bisa memicu palpitasi seperti stres dan mengonsumsi
kafein berlebih.
Gejala aritmia tidak selalu mudah
dikenali. Karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
seperti pemeriksaan diabetes, tekanan darah, dan tingkat kolesterol.
Pemeriksaan ini berguna untuk membantu mendeteksi aritmia lebih dini.
Gejala yang harus diperhatikan saat
mengalami palpitasi adalah munculnya rasa pusing dan kehilangan
kesadaran. Faktor lain yang berkaitan dengan masalah denyut jantung
adalah pertambahan usia, riwayat penyakit jantung sebelumnya, dan jika
Anda memiliki keluarga dekat yang meninggal di usia muda secara
tiba-tiba.