Tumor ini bisa semakin membesar juga, tumor ini sangat menyakitkan
dan menganggu dan dapat memicu terjadinya pengangkatan rahim. Di Amerika
saja sudah 600.000 wanita per tahun yang rahimnya harus diangkat akibat
terkena myom.
So ladies, kalian juga harus tahu gejala-gejala apa saja yang timbul pada penderita tumor dinding rahim ini. Penderita tumor ini bisa mengalami sembelit, sering buang air kecil karena kandung kemih selalu penuh dengan urin; mengeluarkan darah yang banyak yang tidak sewajarnya pada saat haid dan masa haid lebih panjang dari biasanya, dan rasa sakit pada area punggung dan kaki.
Penyebab dari Myoma hingga saat ini belum diketahui, namun selama wanita masih dalam masa subur, myoma dapat berkembang. Myoma tidak berkembang selama tubuh tidak memproduksi estrogen. Saat menopause, produksi estrogen berkurang, myoma akan berhenti berkembang secara bertahap. Pada masa kehamilan, myoma cenderung berkembang sangat cepat, karena tubuh menghasilkan estrogen sangat banyak. Walaupun demikian, penyakit ini hanya bersifat tumor jinak tidak menyebabkan kanker. Selain itu, seiring berjalannya waktu myoma dapat mengecil sendiri, asalkan selalu menerapkan pola hidup sehat.
Tapi ladies tidak usah khawatir karena menurut abclocal.go.com tumor myom ini bisa diobati tanpa harus melakukan operasi pengangkatan rahim, beberapa wanita sudah melakukan treatment untuk mengangkat tumor ini dengan jalan pembekuan tumor dinding rahim atau yang disebut dengan Uterine Fibroid Embolization (UFE).
Metode ini dilakukan dengan memasukkan sebuah pipa ke dalam pembuluh darah di pangkal paha, kemudian pipa diarahkan ke sepanjang pembuluh darah dan melepaskan partikel-partikel kecil seukuran butiran pasir ke dalam pembuluh rahim yang menyalurkan darah ke tumor tersebut. Sehingga menghalangi peredaran darah dan myom tersebut mati dan semakin mengecil.
So ladies, kalian juga harus tahu gejala-gejala apa saja yang timbul pada penderita tumor dinding rahim ini. Penderita tumor ini bisa mengalami sembelit, sering buang air kecil karena kandung kemih selalu penuh dengan urin; mengeluarkan darah yang banyak yang tidak sewajarnya pada saat haid dan masa haid lebih panjang dari biasanya, dan rasa sakit pada area punggung dan kaki.
Penyebab dari Myoma hingga saat ini belum diketahui, namun selama wanita masih dalam masa subur, myoma dapat berkembang. Myoma tidak berkembang selama tubuh tidak memproduksi estrogen. Saat menopause, produksi estrogen berkurang, myoma akan berhenti berkembang secara bertahap. Pada masa kehamilan, myoma cenderung berkembang sangat cepat, karena tubuh menghasilkan estrogen sangat banyak. Walaupun demikian, penyakit ini hanya bersifat tumor jinak tidak menyebabkan kanker. Selain itu, seiring berjalannya waktu myoma dapat mengecil sendiri, asalkan selalu menerapkan pola hidup sehat.
Tapi ladies tidak usah khawatir karena menurut abclocal.go.com tumor myom ini bisa diobati tanpa harus melakukan operasi pengangkatan rahim, beberapa wanita sudah melakukan treatment untuk mengangkat tumor ini dengan jalan pembekuan tumor dinding rahim atau yang disebut dengan Uterine Fibroid Embolization (UFE).
Metode ini dilakukan dengan memasukkan sebuah pipa ke dalam pembuluh darah di pangkal paha, kemudian pipa diarahkan ke sepanjang pembuluh darah dan melepaskan partikel-partikel kecil seukuran butiran pasir ke dalam pembuluh rahim yang menyalurkan darah ke tumor tersebut. Sehingga menghalangi peredaran darah dan myom tersebut mati dan semakin mengecil.