Dengan kualitas udara yang buruk, secara
otomatis udara yang banyak mengandung karbon tersebut terhirup masuk ke
dalam tubuh, dan berdampak pada sistem pernafasan, termasuk paru-paru.
Hal ini sangat berbahaya, apalagi hal ini terjadi setiap hari. Semakin
lama jumlah gas karbon yang terhirup semakin bertambah. Salah satu cara
langsung yang dapat dilakukan adalah memggunakan masker.
Meski dinilai
kurang efektif untuk menghindari partikel-partikel udara yang lebih
kecil, namun setidaknya mampu mengurangi efek secara langsung. Lalu cara
apa yang dapat meningkatkan paru-paru kita menjadi lebih sehat?
Dengan menjalankan pola makan sehat,
bebas dari lemak jenuh seperti gorengan, makanan instan/kalengan, secara
umum sangatlah bermanfaat untuk menjaga kondisi tubuh. Namun dapat
mencegah penyakit paru kronis dan meningkatkan kualitas organ pernafasan
tersebut.
Hal ini sudah dibuktikan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Prof. Sheif Shaheen. Seorang ahli
Respiratory Epidemiology di Barts dan London Schoool of Medicine
Inggris, pada pria dan wanita dengan rata-rata usia 66 tahun. Hasil
studi menunjukkan bahwa tubuh yang mengkonsumsi sayur, buah, ikan,
biji-bijian alami, dan produk gandum pada pola makan sehari-harinya,
menunjukkan fungsi paru-paru yang jauh lebih baik dibanding dengan tubuh
yang banyak mengkonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, soda, lemak,
jenuh, dan makanan instan.
Selain itu, dengan tidak merokok dan
menghindari asap rokok merupakan proritas utama untuk meningkatkan
kualitas paru-paru. Sedangkan konsumsi makanan sehat di atas dapat
membantu alternatif perawatan yang bisa mencegah COPD (Chronis Obstructive Pulmonary Disease).
Hindari pula roti putih, gula dan soda, produk susu berlemek penuh,
makanan yang banyak berminyak, dan daging yang diproses kalengan.