Hasil ini diperoleh setelah para ilmuwan
melakukan pengamatan terhadap lebih dari dua puluh ribu orang pria
dengan kisaran usia 45 hingg 82 tahun. Pria yang tidak menjalankan
kebiasaan sarapan pagi tanpa sadar telah mengantarkan tubuhnya pada fase
‘stres ekstra’ sehingga berpengaruh terhadap kinerja jantung.
Leah Cahill, ketua riset dari Harvard
School of Public Health, mengungkapkan bahwa mengabaikan kebiasaan
sarapan dapat mengakibatkan satu sampai lebih risiko kesehatan, mulai
dari tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi
yang pada akhirnya berujung pada serangan jantung.
Senada dengan pesan dari The British
Heart Foundation juga memberikan pesan senada yang mengungkapkan bahwa
sarapan pagi dapat membantu tubuh dalam upaya menolak makanan ringan
yang mengandung gula tinggi sebelum waktu makan siang tiba. Dengan
demikian risiko terserang diabetes pun menjadi lebih kecil.
Sereal merupakan menu sarapan sehat.
Sifat sereal yang mudah mengenyangkan dan lebih lambat diserap tubuh,
membuat perut terasa kenyang dalam jangka waktu yang lebih lama.
Dr. Leah Cahill menghimbau agar selalu
menjalankan kebiasaan sarapan pagi, paling lambat adalah 1 jam setelah
terbangun dari tidur.